Tampilkan postingan dengan label SMA N 14. Tampilkan semua postingan
Assalamu'alaikum, sore ini hujan, kemudian di kontrakan mati lampu, walhasil aku "menjebakkan diri" di Masjid Alhurriyyah. terang, tenang, adem, ada wifi gratis pula :P
okeh, berhubung hujan, dan sekarang adalah masa-masa ujian, aku jadi teringat sesuatu. karya jaman SMA dulu yang dibikin bareng teman-teman Forda14. apa itu Forda14? ada deh pokoknya. berikut hasil karya kami :
gambar sebelah kiri itu masa-masa ujian, di ilustrasikan oleh @ihsantoso seperti sedang menerobos hujan. bagus ya? dan ternyata, hujan dan ujian itu berkaitan loh!
Kata bang Fatan Fantastik, di bukunya yang aku dapat dari Murabbi jaman SMA kelas 12, bang @edwinelnizar berjudul "Ujian Sukses Tanpa Stress", Ada 3 model tanah di bumi ini yang akan menerima hujan :
okeh, berhubung hujan, dan sekarang adalah masa-masa ujian, aku jadi teringat sesuatu. karya jaman SMA dulu yang dibikin bareng teman-teman Forda14. apa itu Forda14? ada deh pokoknya. berikut hasil karya kami :
![]() |
untuk cerita dibalik papan countdown ini bisa ke sini |
Kata bang Fatan Fantastik, di bukunya yang aku dapat dari Murabbi jaman SMA kelas 12, bang @edwinelnizar berjudul "Ujian Sukses Tanpa Stress", Ada 3 model tanah di bumi ini yang akan menerima hujan :
- Tanah yang mampu menyerap air hujan itu dengan baik. Lalu berbagai tanaman tumbuh dengan rimbun diatasnya, itulah tanah yang subur.
- Tanah yang keras, yang mampu menampung air. Sehingga ada yang bisa memakainya, untuk irigasi, minum, dsb.
- Bersifat bebatuan yang tak bisa menyerap air juga menampungnya. Air yang datang berlimpah, tak ada yang mampu dimanfaatkan. Terbuang percuma dan mubadzir.
Pukul satu siang, aku terlelap, entah siang itu lelah karena apa, padahal tidak ada yang aku kerjakan. tiba-tiba ponselku berdering, ada telfon dari nomor yang tidak kukenal. aku dibangunkan oleh mama, setelahnya aku ambil ponselku, kudapati ada dua pesan, ternyata salah satunya adalah kabar dari sahabatku, Oji yang menggunakan nomor baru.
Akhirnya aku balas telfon dan menanyakan ada apa sebenarnya. karena sebelumnya kami memang ingin bertemu, sekadar berbagi cerita tentang kesibukan di kampus dan ingin mempersiapkan beberapa agenda bersama saat Ramadhan nanti. namun kabar yang diberikan Oji ternyata bukan itu, Bapak Dono Harimukti, Bapak Komite SMAN 14 yang dulu membimbing kami di osis, wafat.
Sedikit berbagi kenangan bersama Pak Dono, begitu kami biasa memanggil beliau. Almarhum adalah sosok yang sangat care, mengayomi, asik diajak diskusi, tidak sungkan berbagi dengan aku dan kawan-kawan osis yang pengetahuan organisasinya minim sekali kala itu.
Masih erat sekali dipikiranku dan oji, Pak Dono pernah meluangkan waktunya di hari kerja hanya untuk mengajarkan kami tentang proposal sponsorship. suatu pelajaran yang bahkan masih bermanfaat sampai saat ini. waktu itu beliau mengajarkan tentang konsep hingga hal-hal teknis yang detail.
Tentang konsep proposal, beliau memberikan pelajaran bahwa proposal sponsorhip haruslah elegan, mudah dipahami, berisi dan kemasan yang unik. beliau menunjukkan beberapa contoh proposal yang ia miliki. salah satu yang unik adalah yang berbentuk kalender meja. beliau benar-benar membuka wawasan kami, dibawakan proposal dengan anggaran milyaran rupiah, kami benar-benar merasa kecil, namun beliau tetap membangun kepercayaan pada kami bahwa kami bisa membawa acara ini sukses.
Tentang hal-hal teknis, kami diajarkan dari cara menelfon perusahaan, membuat janji, menyerahkan proposal, melakukan presentasi, membuat kesepakatan kerjasama, sampai memberikan bukti pertanggungjawaban. dihari itu kami diajarkan dan kami benar-benar merasa mendapatkan sesuatu yang berharga.
Di rapat rutin komite sekolah dengan kesiswaan dan osis, beliau pun rajin memberi masukan pada osis dan mpk. aku merasa beruntung sekali, dididik oleh orang-orang luar biasa seperti Pak Dono.
Dirumah duka tadi, kami bertemu juga dengan guru-guru 14, ada Pak Carsum, Pak Dedi, Pak Lilik, Pak Faqih, Pak Koko, Pak Sofyan, Bu Farma, Bu Fauro, Bu Yuniar. tak lama kemudian, datang Pak Yoyok dan Pak Willy yang masih menjabat sebagai komite 14.
Seperti akan berkumpul kembali, membahas anggaran kesiswaan sebulan kedepan, mengumpulkan LPJ bulan kemarin, memberikan SPPD bulan depan, dan melaporkan keadaan yang terjadi di 14 saat ini. namun kali ini berbeda, sangat berbeda, Pak Yoyok, yang selalu memimpin rapat sekaligus sahabat dari Alm. Pak Dono, berbicara didepan kami dan orang-orang yang datang. beliau memimpin shalat jenazah sore itu. suasana khidmat, diliputi doa dan pengharapan untuk almarhum.
Selamat jalan Pak Dono, terimakasih atas pengalaman berharga yang telah kau bagi bersama kami..
"Allahummagh firlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu anhu.."
Akhirnya aku balas telfon dan menanyakan ada apa sebenarnya. karena sebelumnya kami memang ingin bertemu, sekadar berbagi cerita tentang kesibukan di kampus dan ingin mempersiapkan beberapa agenda bersama saat Ramadhan nanti. namun kabar yang diberikan Oji ternyata bukan itu, Bapak Dono Harimukti, Bapak Komite SMAN 14 yang dulu membimbing kami di osis, wafat.
Sedikit berbagi kenangan bersama Pak Dono, begitu kami biasa memanggil beliau. Almarhum adalah sosok yang sangat care, mengayomi, asik diajak diskusi, tidak sungkan berbagi dengan aku dan kawan-kawan osis yang pengetahuan organisasinya minim sekali kala itu.
Masih erat sekali dipikiranku dan oji, Pak Dono pernah meluangkan waktunya di hari kerja hanya untuk mengajarkan kami tentang proposal sponsorship. suatu pelajaran yang bahkan masih bermanfaat sampai saat ini. waktu itu beliau mengajarkan tentang konsep hingga hal-hal teknis yang detail.
Tentang konsep proposal, beliau memberikan pelajaran bahwa proposal sponsorhip haruslah elegan, mudah dipahami, berisi dan kemasan yang unik. beliau menunjukkan beberapa contoh proposal yang ia miliki. salah satu yang unik adalah yang berbentuk kalender meja. beliau benar-benar membuka wawasan kami, dibawakan proposal dengan anggaran milyaran rupiah, kami benar-benar merasa kecil, namun beliau tetap membangun kepercayaan pada kami bahwa kami bisa membawa acara ini sukses.
Tentang hal-hal teknis, kami diajarkan dari cara menelfon perusahaan, membuat janji, menyerahkan proposal, melakukan presentasi, membuat kesepakatan kerjasama, sampai memberikan bukti pertanggungjawaban. dihari itu kami diajarkan dan kami benar-benar merasa mendapatkan sesuatu yang berharga.
Di rapat rutin komite sekolah dengan kesiswaan dan osis, beliau pun rajin memberi masukan pada osis dan mpk. aku merasa beruntung sekali, dididik oleh orang-orang luar biasa seperti Pak Dono.
Dirumah duka tadi, kami bertemu juga dengan guru-guru 14, ada Pak Carsum, Pak Dedi, Pak Lilik, Pak Faqih, Pak Koko, Pak Sofyan, Bu Farma, Bu Fauro, Bu Yuniar. tak lama kemudian, datang Pak Yoyok dan Pak Willy yang masih menjabat sebagai komite 14.
Seperti akan berkumpul kembali, membahas anggaran kesiswaan sebulan kedepan, mengumpulkan LPJ bulan kemarin, memberikan SPPD bulan depan, dan melaporkan keadaan yang terjadi di 14 saat ini. namun kali ini berbeda, sangat berbeda, Pak Yoyok, yang selalu memimpin rapat sekaligus sahabat dari Alm. Pak Dono, berbicara didepan kami dan orang-orang yang datang. beliau memimpin shalat jenazah sore itu. suasana khidmat, diliputi doa dan pengharapan untuk almarhum.
Selamat jalan Pak Dono, terimakasih atas pengalaman berharga yang telah kau bagi bersama kami..
"Allahummagh firlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu anhu.."
Tag :// SMA N 14
kalau dihitung-hitung, 1 tahun, 1 bulan dan 17 hari. atau sekitar 59 Minggu, atau 413 hari, mulai dari 9 Agustus 2010 sampai 26 September 2011. waktu yang telah mengubah banyak pandangan saya akan hidup ini. bertemu orang-orang luar biasa diluar sana, ternyata selama ini saya terlampau asyik dengan dunia saya sendiri, tanpa bisa banyak mengambil pelajaran dari orang lain disekeliling. tapi lagi-lagi, waktu mengingatkan.
saya tidak ingin membahas seperti apa 'saya waktu dulu', tapi hanya terfokus pada hal yang merubah pandangan hidup saya. saya terbiasa hidup mengalir, tanpa perencanaan, tanpa tujuan dan tanpa arah, semua serba mengikuti jalan yang tak menentu, tapi saya bersyukur sebab saya selalu ada dalam lingkungan yang baik sehingga tidak terjerumus ketempat yang salah.
mirza, fauzi, adi, ary, adlan, priaji, ihsan, noah, satriyo, kiki, rina, tasya, farah, intan, depe, kevin, tania, farhan, dan masih banyak lagi, merekalah sahabat yang menemani saya sampai selesainya 413 hari yang penuh cerita itu. jadi, begini kisahnya;
hari-hari saya di osis sangatlah unik. karena disekiling saya adalah orang-orang yang unik. ini contoh terdekat yang hampir setiap hari saya temui di masa-masa itu..
Mirza, sosok penuh wibawa, pemikir cerdas, pembuat konsep acara andal, puitis, romantis ;)
saya tidak ingin membahas seperti apa 'saya waktu dulu', tapi hanya terfokus pada hal yang merubah pandangan hidup saya. saya terbiasa hidup mengalir, tanpa perencanaan, tanpa tujuan dan tanpa arah, semua serba mengikuti jalan yang tak menentu, tapi saya bersyukur sebab saya selalu ada dalam lingkungan yang baik sehingga tidak terjerumus ketempat yang salah.
mirza, fauzi, adi, ary, adlan, priaji, ihsan, noah, satriyo, kiki, rina, tasya, farah, intan, depe, kevin, tania, farhan, dan masih banyak lagi, merekalah sahabat yang menemani saya sampai selesainya 413 hari yang penuh cerita itu. jadi, begini kisahnya;
tanggal 6 Agustus, malam kedua langab 2010, kira-kira pukul 8 malam, saya, mirza, oji, adi, farhan, farah, rina, dan tania diperintahkan kak delmar untuk kumpul di dekat uks, sayang si rina sakit jadi ga lengkap. setelah semua kumpul, pertemuan dimulai agendanya adalah pemberitahuan ketua osis terpilih yang baru. jujur, saya sama sekali ga tegang, karena saya sudah menyangka kalau yang terpilih bukan saya, tapi ternyata, saya salah.
"Insya Allah, ketua osis terpilih periode 2010-2011 adalah..... Mogibian Darmawan" kak delmar berkata perlahan.
reflek saya berkata, "Astaghfirullahaladzim...."
shock, kaget, bingung, takut, gemetar, terpikir buat bilang, "Salah kali kak, mana mungkin saya."
tapi ga kuat dan cuma bisa terdiam melihat orang-orang disekitar saya tersenyum. mungkin itu spirit pertama saya kala itu, melihat orang tersenyum! ketika itu juga kak delmar menyuruh saya dan kawan-kawan untuk mulai merancang posisi di BPH Inti OSIS, "Besok pagi saya pengen liat struktur Inti OSIS periode kalian, Mogi yang pimpin rapatnya, harus disertai alasan kenapa harus diposisi itu."
oke, dirapat ini saya sangatlah kaku, mau ngomong bingung, nervous kalo kata bule-bule luar negeri, padahal cuma rapat bertujuh, tapi Alhamdulillah rapatnya selesai dan hasilnya:
Wakil Ketua OSIS Bidang I : Mirza Ardi Wibawa
Wakil Ketua OSIS Bidang II : Achmad Fauzi
Sekertaris I : Farah Dina Alifah
Sekertaris II : Farhania Aisyah Setiowati
Sekertaris III : Rina Febriany
Bendahara I : Tania Ismiadewi
Bendahara II : Adi Chandra Perwira
hari-hari saya di osis sangatlah unik. karena disekiling saya adalah orang-orang yang unik. ini contoh terdekat yang hampir setiap hari saya temui di masa-masa itu..
Mirza, sosok penuh wibawa, pemikir cerdas, pembuat konsep acara andal, puitis, romantis ;)
Fauzi, sosok jenaka, pembuat plan anggaran terbaik, jago main bola, realistis, temen menggalau paling asik :p
Farah, sosok intelektual, sabar, ceria, yang gue heran, tetep berprestasi walau k-pop-an mulu
Farhan, sosok religius, berpendirian diri kuat, perhatian, tapi kalo udah marah..... *fill in the blank*
Rina, sosok aktif, kreatif, pemberani, dan paling galak -_-a
Tania, sosok polos, penyabar, tanggung jawab, baik hati, suka bawa cemilan keruang osis :3
Adi, sosok pekerja lapangan yang tangkas, kalem, cerdas, suka misterius, dan hobi tidur, sekalipun lagi rapat bareng komite x_x
intinya pengalaman 413 hari bersama mereka dengan almamater hitam itu telah merubah saya. dari yang sebelumnya tanpa perencanaan, menjadi lebih terencana; tanpa strategi, menjadi penuh siasat; pemalu, menjadi percaya diri; kurang bertanggung jawab, menjadi berani mempertanggungjawabkan; yang terpenting, sebelumnya hanya tahu Islam, menjadi mengenal Islam. ah, semua terasa begitu indah (pada akhirnya). karena ketika menjalankan 413 hari itu bukan perkara mudah, banyak sekali dinamika yang terjadi, bahkan saya sempat merasa jadi 'common enemies' bagi kawan seangkatan karena kebijakan saya kala itu. tapi itu memang perlu, pengorbanan atas sebuah perbaikan! :D
oh iya, ada tiga etos kerja yang saya sampaikan kepada teman-teman kala itu :
1. Bekerja tanpa disuruh
2. Disiplin tanpa diawasi
3. Bertanggung jawab tanpa diminta
nah, tiap-tiap orang punya momen kenangan tersendiri di benak saya, tapi untuk menuliskannya agak sulit, di post selanjutnya aja deh yaaa xD
intinya pengalaman 413 hari bersama mereka dengan almamater hitam itu telah merubah saya. dari yang sebelumnya tanpa perencanaan, menjadi lebih terencana; tanpa strategi, menjadi penuh siasat; pemalu, menjadi percaya diri; kurang bertanggung jawab, menjadi berani mempertanggungjawabkan; yang terpenting, sebelumnya hanya tahu Islam, menjadi mengenal Islam. ah, semua terasa begitu indah (pada akhirnya). karena ketika menjalankan 413 hari itu bukan perkara mudah, banyak sekali dinamika yang terjadi, bahkan saya sempat merasa jadi 'common enemies' bagi kawan seangkatan karena kebijakan saya kala itu. tapi itu memang perlu, pengorbanan atas sebuah perbaikan! :D
oh iya, ada tiga etos kerja yang saya sampaikan kepada teman-teman kala itu :
1. Bekerja tanpa disuruh
2. Disiplin tanpa diawasi
3. Bertanggung jawab tanpa diminta
nah, tiap-tiap orang punya momen kenangan tersendiri di benak saya, tapi untuk menuliskannya agak sulit, di post selanjutnya aja deh yaaa xD
Tag :// SMA N 14
hidup tidak lepas dari perencanaan, sebelum Ujian Nasional, gue sudah membuat beberapa perencanaan untuk penyikapan segala keadaan yang ada. karena kata seorang sahabatku, "gagal merencanakan, berarti merencanakan kegagalan."
Plan A : jadi siswa di Rajawali Citra Nusa Pilot School
Plan B : jadi mahasiswa di Fakultas Ilmu Teknologi Kebumian, ITB
Plan C : jadi mahasiswa di Fakultas Pertanian, IPB
Plan D : kalau tidak diterima disemua pilihan diatas, gue bakal jadi petani di kebun bokap, di puncak
Plan E : kalau tidak lulus UN, gue ngulang setahun di 14
Plan A itu adalah impian gue sejak lama, mau jadi penerbang! dan gue dapet tawaran dari Om gue untuk masuk sekolah penerbangannya, tinggal gimana caranya ninggiin badan sampe 168cm, lancar bahasa inggris, ngilangin minus di mata gue ini. sampe saat tulisan ini gue buat, tinggi gue masih 166cm, minus mata 3,75, dan bahasa inggris masih gitu-gitu aja.
Plan B. sesungguhnya ini adalah plan yang paling ngga dari hati, sebenernya ini doa dari orang tua dan keluarga besar supaya keluarga ini ada yang di ITB, maka dari itu gue nyari fakultas yang mungkin gue suka, FITB.
Plan C. karena bokap gue punya lahan di puncak, biasanya dipakai untuk produksi bunga. makanya gue mau masuk fakultas pertanian. secara IPB itu Institut Pertanian Bogor, makanya gue incer fakultas pertaniannya. pilihan ini dikomentari banyak orang, "ngapain kuliah di IPB, ujung-ujungnya juga kerja di bank." tapi ya gue sih pikir positif aja.
Plan D. kerena gue cuma ikut snmptn, maka dari itu gue harus siap kalo memang ga diterima, gue mau bertani di kebun bokap gue, sambil terus belajar jadi pengusaha muda. kan banyak tuh contoh orang yang gagal di kehidupan akademis, tapi kehidupan bisnisnya sukses karena mereka punya tujuan mulia.
Plan E. ini adalah plan terberat yang ada, gue harus siap nanggung malu kalo ngga lulus. jujur aja, gue sampe pernah kepikiran untuk tidak meluluskan diri, gue mau ngebuktiin kalo ga lulus UN tuh ga seburuk apa kata media. abis kesel, ada yang sampe beli kunci jawaban lah, ritual ini itu lah, kesannya momok banget. tapi kembali lagi, itu cuma rasa kesal yang bercampur kesombongan gue.
satu demi satu dari plan gue mulai tereliminasi. tersisa plan A dan C.
Alhamdulillah, gue lulus UN, walau nilainya ngepas. dan alhamdulillah, lolos snmptn di pilihan kedua.
entah, bagaimana nasib kedepannya, tapi apapun yang terjadi, harus pikir positif dan husnuzan sama ketentuan Allah.
"Apakah ini anugerah atau musibah? Tetaplah berprasangka baik pada Allah."
rencana Allah selalu lebih indah
Plan A : jadi siswa di Rajawali Citra Nusa Pilot School
Plan B : jadi mahasiswa di Fakultas Ilmu Teknologi Kebumian, ITB
Plan C : jadi mahasiswa di Fakultas Pertanian, IPB
Plan D : kalau tidak diterima disemua pilihan diatas, gue bakal jadi petani di kebun bokap, di puncak
Plan E : kalau tidak lulus UN, gue ngulang setahun di 14
Plan A itu adalah impian gue sejak lama, mau jadi penerbang! dan gue dapet tawaran dari Om gue untuk masuk sekolah penerbangannya, tinggal gimana caranya ninggiin badan sampe 168cm, lancar bahasa inggris, ngilangin minus di mata gue ini. sampe saat tulisan ini gue buat, tinggi gue masih 166cm, minus mata 3,75, dan bahasa inggris masih gitu-gitu aja.
Plan B. sesungguhnya ini adalah plan yang paling ngga dari hati, sebenernya ini doa dari orang tua dan keluarga besar supaya keluarga ini ada yang di ITB, maka dari itu gue nyari fakultas yang mungkin gue suka, FITB.
Plan C. karena bokap gue punya lahan di puncak, biasanya dipakai untuk produksi bunga. makanya gue mau masuk fakultas pertanian. secara IPB itu Institut Pertanian Bogor, makanya gue incer fakultas pertaniannya. pilihan ini dikomentari banyak orang, "ngapain kuliah di IPB, ujung-ujungnya juga kerja di bank." tapi ya gue sih pikir positif aja.
Plan D. kerena gue cuma ikut snmptn, maka dari itu gue harus siap kalo memang ga diterima, gue mau bertani di kebun bokap gue, sambil terus belajar jadi pengusaha muda. kan banyak tuh contoh orang yang gagal di kehidupan akademis, tapi kehidupan bisnisnya sukses karena mereka punya tujuan mulia.
Plan E. ini adalah plan terberat yang ada, gue harus siap nanggung malu kalo ngga lulus. jujur aja, gue sampe pernah kepikiran untuk tidak meluluskan diri, gue mau ngebuktiin kalo ga lulus UN tuh ga seburuk apa kata media. abis kesel, ada yang sampe beli kunci jawaban lah, ritual ini itu lah, kesannya momok banget. tapi kembali lagi, itu cuma rasa kesal yang bercampur kesombongan gue.
satu demi satu dari plan gue mulai tereliminasi. tersisa plan A dan C.
Alhamdulillah, gue lulus UN, walau nilainya ngepas. dan alhamdulillah, lolos snmptn di pilihan kedua.
entah, bagaimana nasib kedepannya, tapi apapun yang terjadi, harus pikir positif dan husnuzan sama ketentuan Allah.
"Apakah ini anugerah atau musibah? Tetaplah berprasangka baik pada Allah."
rencana Allah selalu lebih indah
Tag :// SMA N 14
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hari ini, tanggal 25 November 2011 bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia, SMA N 14 Jakarta yang tak lain adalah sekolah gue telah memberikan kenangan yang amat berkesan. Biasanya, tidak ada sesuatu yang begitu spesial dihari peringatan ini, hanya sekedar upacara dan sedikit simbolis dari siswa. Namun tahun ini, gue mengalami yang namanya haru dan bahagia jadi bagian dari sekolah keren ini, SMA Negeri 14 Jakarta.
Pagi hari sebelum upacara, hujan mengguyur, sedikit khawatir kalau upacara akan dibatalkan, namun Alhamdulillah, upacara tetap berlangsung dengan momen yang berbeda dari biasanya. Biasanya, yang menjadi petugas upacara adalah murid, namun kali ini, guru-guru kami sendiri yang bertugas. Jujur, gue tersenyum melihat bapak-ibu guru menjadi petugas upacara. Karena ini adalah sesuatu yang langka, hampir tiga tahun gue sekolah disini dan baru kali ini melihat hal unik seperti ini.
Yang menjadi pemimpin upacaranya adalah Pak Diki, kemudian Pak Iman, Madam Inayah, Roy Sensei dan Pak Endang sebagai danton, Ibu Listantri sebagai protokoler, Pak Lilik sebagai Pemegang teks pancasila, Ibu Nining sebagai pembaca Pembukaan UUD'45, Ibu Naket sebagai pembaca Ikrar Guru, Ibu Farma, Pak Dedi dan Pak Sugeng sebagai pengibar bendera. Dan seperti biasa, Ibu Idan sebagai Pembina Upacara.
Gue tanya kepada semua yang ikut jadi peserta upacara, siapa yang ga senyum ketika melihat Ibu Bapak Guru ada diposisi itu? Dengan badan tegap dan suara lantang, kita kagum sekaligus khawatir akan terjadi hal yang aneh, tapi syukur Alhamdulillah, upacaranya hikmat (menurut gue). Paduan suaranya cukup bagus dalam membawakan lagu, sayang pas Indonesia Raya ga ada instrumennya, padahal keyboard baru dan bagus sudah tersedia, sayang pemainnya ga ada. Tapi ketika mengheningkan cipta, hymne guru, dan terimakasihku musik dan vokalnya baguss! karena ada tambahan pemanis yaitu suara sulingnya ojay, hahaha.
Yang paling menggetarkan hati adalah ketika melihat Ibu Bapak guru terharu atas pembacaan puisi karya silmy oleh echa, itu sangaaaatlah bagus ditambah suara tania yang bikin merinding kemudian disusul pemasangan spanduk yang bertuliskan " SELAMAT HARI GURU, JASAMU AKAN KAMI KENANG. salam, kami yang menyayangimu 14'43, 44 dan 45" lalu disusul oleh kelas XI yang memberikan bunga kepada guru-guru. and THAT WAS SWEET :')
Ingin rasanya mengulang kedamaian dan momen indah ini. Karena bagaimanapun, gue pernah melakukan banyak kesalahan ke guru-guru 14, jarang sekali melihat mereka tersenyum bahagia. Dan hari ini, gue melihatnya!
Bahagia melihat mereka tersenyum, semoga dikesempatan lain, gue bakal melihat mereka tersenyum lebih bahagia atas kesuksesan gue dan kawan-kawan. Ini janji saya Pak, Bu, akan membawa harum nama 14 dimanapun! Terimakasih atas segala ilmu yang berharga, baik pelajaran maupun tentang hidup ini. Maaf atas segala ulah saya dan teman-teman yang kerap menyusahkan Ibu Bapak guru, semoga Allah melindungi setiap langkah Ibu Bapak guru dan diberikan kekuatan untuk menghasilkan generasi yang brilian.
"Trimakasihku, guruku..."
Selamat Hari Guru! :D
yang mau lihat dokumentasinya, silahkan mampir http://www.youtube.com/watch?v=0WC5gwZqCO8
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Tag :// SMA N 14
halo teman-teman, saya punya cerita, kali ini tentang liburan yang agak maksa tapi sangat berkesan.
pergi hari jumat ba'da isya berdelapan (mogi,fadel,mirza,angger,yanuar,bima,ihsan,najam) naik grand vitara. empet-empetan dengan barang bawaan, tapi mulai kerasa asiknya. selama perjalanan, ritual dimulai yaitu ceng-cengan -_-' heran, padahal udah pada tua, eh masih aja kayak anak SD, haha. kita nyampe di lokasi kira-kira pukul 21.15, nyampe langsung nurunin barang dan kita ngumpul diluar gubuk lalu duduk beralaskan tikar dan beratapkan langit yang berhias bintang-bintang #eaaa.
kita ngobrolin tentang rencana kita mau ngapain aja, peraturannya apa aja, dan nama acaranya apa. jadi kurang lebih begini :
nama acara : ga jelas
konten acara : tafakur, tadabbur, dan tasyakur alam
peraturan : abis melakukan sesuatu harus "cebok"
ada yang bingung dengan peraturannya? biar saya jelaskan. jadi, sehabis melakukan sesuatu, harus sampai tuntas, contoh : abis makan, cuci piringnya sendiri dan banyak lagi.
dihari sabtu, ternyata ary, noto dan kevin nyusul! subhanallah mereka bisa sampe dengan selamat. dan yang paling ga disangka-sangka, kevin mengendarai motor sampai ke puncak! keren emang doi, tapi sayangnya jam 3 dia harus pulang karena ada les, ckck, struggle emang. kita melakukan banyak hal, rasanya disana tuh ga ada capeknya, yang ada cuma laper sama "semarak". mualai dari nemu kupu-kupu yang super besar yang sedang kawin, belajar masak dengan skill seadanya, melihat kebun-kebun, ngiterin bukit yang kita ga tau jalannya, bikin ikan dan jagung bakar, bersenandung dengan lagu-lagu lawas yang liriknya pasti bikin galau, shalat subuh di atta'awun, nanjak ke gunung gantolle, masak nasi liwet, makan beralaskan daun pisang, menikmati sekuteng diatas gunung, mengukir di batu kali, semua ini kita lakukan bersama dengan landasan bahwa kita harus melihat keluar, karena 14 membuat pandangan kita menjadi sempit akan dunia ini, begitu kira-kira ungkap mantan ketua MPK angkatan 43.
saya bersyukur atas apa yang Allah SWT karuniakan, semoga pengalaman ini bisa menjadikan saya manusia yang lebih baik tentunya. terimakasih, teman-teman :D
beberapa foto kita :D



pergi hari jumat ba'da isya berdelapan (mogi,fadel,mirza,angger,yanuar,bima,ihsan,najam) naik grand vitara. empet-empetan dengan barang bawaan, tapi mulai kerasa asiknya. selama perjalanan, ritual dimulai yaitu ceng-cengan -_-' heran, padahal udah pada tua, eh masih aja kayak anak SD, haha. kita nyampe di lokasi kira-kira pukul 21.15, nyampe langsung nurunin barang dan kita ngumpul diluar gubuk lalu duduk beralaskan tikar dan beratapkan langit yang berhias bintang-bintang #eaaa.
kita ngobrolin tentang rencana kita mau ngapain aja, peraturannya apa aja, dan nama acaranya apa. jadi kurang lebih begini :
nama acara : ga jelas
konten acara : tafakur, tadabbur, dan tasyakur alam
peraturan : abis melakukan sesuatu harus "cebok"
ada yang bingung dengan peraturannya? biar saya jelaskan. jadi, sehabis melakukan sesuatu, harus sampai tuntas, contoh : abis makan, cuci piringnya sendiri dan banyak lagi.
dihari sabtu, ternyata ary, noto dan kevin nyusul! subhanallah mereka bisa sampe dengan selamat. dan yang paling ga disangka-sangka, kevin mengendarai motor sampai ke puncak! keren emang doi, tapi sayangnya jam 3 dia harus pulang karena ada les, ckck, struggle emang. kita melakukan banyak hal, rasanya disana tuh ga ada capeknya, yang ada cuma laper sama "semarak". mualai dari nemu kupu-kupu yang super besar yang sedang kawin, belajar masak dengan skill seadanya, melihat kebun-kebun, ngiterin bukit yang kita ga tau jalannya, bikin ikan dan jagung bakar, bersenandung dengan lagu-lagu lawas yang liriknya pasti bikin galau, shalat subuh di atta'awun, nanjak ke gunung gantolle, masak nasi liwet, makan beralaskan daun pisang, menikmati sekuteng diatas gunung, mengukir di batu kali, semua ini kita lakukan bersama dengan landasan bahwa kita harus melihat keluar, karena 14 membuat pandangan kita menjadi sempit akan dunia ini, begitu kira-kira ungkap mantan ketua MPK angkatan 43.
saya bersyukur atas apa yang Allah SWT karuniakan, semoga pengalaman ini bisa menjadikan saya manusia yang lebih baik tentunya. terimakasih, teman-teman :D
beberapa foto kita :D

Tag :// SMA N 14