Senin, 25 Agustus 2014

tanggal 20-24 agustus kemarin saya mengikuti kegiatan National Leadership Training (NLC) dari PPSDMS. sebuah anugerah besar dari Allah dimana saya bisa bertemu pribadi terbaik negeri dari berbagai kampus, ada dari UI, ITB, Unpad, UGM, ITS, Unair, USU, dan Unhas. kami berbeda almamater, tapi satu tujuan, menjadikan Indonesia lebih baik dan bermartabat serta mengharap keridhaan Allah pencipta alam semesta. juga pemateri yang luar biasa ditiap sesinya. dan yang paling sulit dilupakan adalah bapak-bapak tentara yang setia mendampingi kami, bahkan saat makan :')


tapi kawan, bukan itu yang ingin saya bagi malam ini. ini cerita ketika acara NLC sudah selesai. kegiatan NLC baru benar-benar selesai pada pukul 14, saya menyempatkan hadir ke rapat Indonesian Students Unite di Perpusat UI, hingga Papa menjemput ba'da shalat ashar.

saya dijemput oleh orang tua, mereka baru saja pulang dari pernikahan saudara kami. badan saya sangat lelah, maklum, saat NLC tidur tidak lebih dari 5 jam tiap hari bahkan hanya tidur 2 jam pada malam terakhir.

sedih juga saat pengukuhan peserta orang tua saya tidak bisa menyaksikan, padahal saya menjadi perwakilan PPSDMS Regional 5 Bogor. tapi tak mengapa, pernikahan saudara kami itu lebih penting. yang menikah adalah anak dari kakak ayah saya. acaranya bersamaan dengan penutupan NLC, sayang sekali.

sepanjang perjalanan pulang kami bertukar cerita, lebih tepatnya saya yang mendominasi pembicaraan. saya adalah orang yang suka bercerita, apalagi kepada Papa dan Mama. ditengah-tengah perbincangan Papa bertanya, "kamu ga pengen kerumah bude dulu, Gi? biar ketemu sama keluarga disana."
"pengen pah, tapi besok aja ya, capek banget pengen istirahat."

sesampainya dirumah saya langsung rebahan diruang tengah, kalau dikasur repot, bisa bablas sholatnya nanti. hingga akhirnya malam tiba, saya tidur dikamar. sekitar pukul 23, Papa membangunkan saya, "Kalau rumah ini dipakai untuk menerima jenazah mbak dona, ga masalah kan? bude sekeluarga sudah disini"

deg! seketika rasanya seperti tertusuk di ulu hati. hari sudah malam, saya sangat kelelahan, dan saya sudah menerima banyak pelajaran saat mengikuti NLC, tapi tenyata Allah ingin saya belajar lagi malam ini, pelajaran mahal yang akan selalu saya ingat, "niat baik harus disegerakan, kita ga pernah tau apa yang bakal terjadi, pada diri kita, atau pada orang lain."

maafkan adik sepupumu ini mbak...


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Tweet to me!

Tahukah kamu?

""

Followers

Featured Posts

Copyright © 2013 Mogi Bian Darmawan | Dark Simple Blogger Template Powered by Blogger | Created by Renadel Dapize | Ori. BRS-bt Djogzs | All Rights Reserved